Penerapan dari Teori Opportunity Cost Ekonomi
Mikro
[Sorry, Grafik No Available]
Grafik diatas menunjukkan bahwa sebuah kepuasan yang kita terima harus
dibayarkan dengan pengorbanan. Jika dideskripsikan lebih jelas, grafik tersebut
memaparkan dua kondisi yakni berjalan kaki dan naik becak. Semakin tinggi atau
besar tenaga yang dikeluarkan maka semakin kecil uang yang dikeluarkan.
Begitupun sebaliknya saat berada dalam kondisi jalan kaki. Begitupun sebaliknya
saat berada dalam kondisi memilih naik becak, maka semakin kecil tenaga yang
dikeluarkan tetapi uang yang dikeluarkan
semakin besar.
Apabila kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari, kita dapat mengambil contoh disekitar Kampus Universitas Trunojoyo
Madura.Disini banyak dijumpai mahasiswa yang ngontrak rumah disekitar UTM yang
tidak mempunyai kendaraan. Jika mereka akan pergi kuliah, mereka mempunyai dua
alternatif pilihan yaitu antara dengan berjalan kaki atau dengan naik becak.
Jika mereka memilih pilihan pertama
dengan berjalan kaki. Mereka harus merelakan untuk meluangkan tenaga dan waktu
lebih banyak agar bisa sampai di kampus dengan tepat waktu. Namun disisi lain
mereka telah menghemat uangnya sebesar Rp. 7000., dan mereka bisa menggunakan
uang tersebut untuk membeli makan siang.
Ketika mahasiswa memilih yang kedua
yaitu pergi ke kampus dengan naik becak maka mereka tidak perlu butuh waktu
lama dan tenaganya agar bisa sampai di kampus tepat waktu. Namun mereka harus
mengeluarkan uang sebesar Rp. 7000., untuk bisa menikmati jasa yang di berikan
oleh tukang becak.
Kalau kita amati mahasiswa jarang
menggunakan jasa naik becak tersebut. Mereka lebih senang meluangkan banyak
waktu dan tenaga untuk bisa sampai di kampus. Mereka beranggapan bahwa dengan
naik becak maka uang yang kita miliki akan berkurang dan lebih senang jika uang
untuk membayar jasa tukang becak tersebut digunakan untuk membeli makan siang
atau lainnya. Mereka akan menggunakan jasa becak jika dalam keadaan terpaksa
yaitu punya sedikit waktu sedangkan untuk berjalan kaki ke kampus membutuhkan
waktu sekitar 20 menit. Atau karena sesekali merasa bosan berjalan kaki
sendirian dari tempat kost dan menginginkan keadaan yang sedikit berbeda dari
biasanya.
Intinya , setiap pilihan yang telah dipilih oleh
mahasiswa memiliki tingkat tersendiri yang dapat dirasakan oleh para mahasiswa
tersebut. Faktor kenyaman, waktu dan biayalah bagi mereka untuk bisa memilih
diantara dua alternatif saat hendak pergi ke kampus.
Perilaku sebagian mahasisawa UTM diatas
tidak lepas dari kegiatan ekonomi. Dimana seorang individu/ kelompok masyarakat
mengambil keputusan yang optimal untuk memaksimumkan kepuasan dan keuntungan
pada berbagai kondisi lingkungan yang dihadapi.
PRODI
AKUNTANSI KELAS A
KELOMPOK :
1.
KAMALINDA (140221100009)
2.
MALINDA SOFYANA (140221100010)
3.
NUR FINDRIYANI S (140221100026)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar